6 Kilogram Sabu Gagal Diselundupkan dari Bandara Soetta
Tangerang - Penyelundupan narkotika berbentuk sabu di Lapangan terbang Soekarno-Hatta masih berlangsung di tengah-tengah wabah Covid-19. Kantor Servis Penting (KPU) Bea serta Cukai Type C Soekarno-Hatta gagalkan penyelundupan sabu dengan modus pengangkutan barang.
Keseluruhan ada 6 kg sabut dari 3 masalah penyelundupan bermodus paket kiriman pupuk ini yang dihentikan Bea Cukai Soekarno-Hatta.
Beberapa terdakwa yang diamankan ialah AYI (40), MS (38), P (26) serta N (56) yang kesemuaannya ialah masyarakat negara Indonesia.
mesin slot online terpercaya mengenal situs tempat bermain slot online Kepala Kantor Servis Penting (KPU) Bea serta Cukai Type C Soekarno-Hatta, Finari Manan menjelaskan, penggagalan distribusi sabu itu bermula dari keraguan petugas waktu mengecek barang lewat mesin X-ray.
"Masalah pertama atau paket kiriman pertama berlangsung di mana petugas kami amankan 27 paket pupuk bikinan dengan 3 salah satunya berisi serbuk kristal bening positif memiliki kandungan methamphetamine dengan berat bruto 3.029 gr," kata Finari di Lapangan terbang Soekarno-Hatta, Jumat (6/11/2020).
Paket kiriman ke-2 juga memakai modus yang serupa. Menurut Finari, kiriman disampaikan berisi pupuk bikinan atau paket pupuk tertulis AGRILIFE-NATURE OWN asal Malaysia.
"Dalam masalah ke-2 ini, sekitar 24 paket pupuk kembali lagi ditangkap dengan 2 salah satunya berisi serbuk kristal bening dengan berat bruto 2.057 gr," papar Finari.
Penyelundupan sabu ke-3 dengan modus yang serupa kembali lagi dihentikan petugas. Untuk masalah ke-3 ini petugas gagalkan penyelundupan 969 gr sabu.
"Selanjutnya pengangkutan paket ke-3 , sekitar 25 paket pupuk yang salah satunya berisi serbuk kristal bening yang positif memiliki kandungan methamphetamin atau sabu dengan berat bruto 969 gr," papar Finari.
Finari menjelaskan, paket kiriman itu gagasannya dianter ke Lombok, Nusa Tenggara Barat serta Palembang, Sumatera Selatan.
"Untuk masalah pengangkutan pertama yang akan dianter ke Palembang, kami bekerja bersama dengan Polres Metro Jakarta Barat. Sesaat pengangkutan atau masalah ke-2 serta ke-3 kami bekerjasama dengan Polresta Lapangan terbang Soetta," tutur Finari.